Perdana, Porsche 911 Carrera GTS Miliki Opsi Mesin Hybrid

Stuttgart – Setelah 60 tahun lamanya mengaspal, Porsche 911 akhirnya mendapatkan dukungan hybrid pada mesinnya untuk pertama kalinya. Paket mesin dengan dukungan motor listrik ini hadir dalam facelift 2025 yang banyak berandil dalam mesinnya.

Meskipun dilengkapi dengan sistem hybrid yang mengintegerasikan mesin pembakaran internal flat-six Porsche 911 dengan motor listrik, namun motor listriknya tidak mampu beroperasi secara mandiri untuk memindahkan mobil dalam jarak yang terbilang layak.

Kapasitas mesin flat-six tersebut kini dibuka lebih lebar hingga 3,6 liter. Meski begitu, di atas kertas, performa mesinnya sendiri masih terlihat kecil.

Porsche 911 Carrera GTS yang menjadi sorotan akan memiliki 478 tenaga kuda alias hanya 3 angka lebih tinggi dari sebelumnya, dan torsi yang tetap, yakni 570 Nm.

Beruntungnya, berkat sistem hybrid baru yang akan membawa sokongan motor listrik kecil bertenaga 54 tenaga kuda dan 149 Nm, keluaran totalnya akan bertambah menjadi 532 tenaga kuda dan 609 Nm.

Motor listrik tersebut digerakkan oleh baterai berdaya 1,9 kWh 400 volt yang ditaruh di bagasi.

Di atas aspal, GTS 2025 ini akan memiliki performa sekelas 911 Turbo. GTS baru ini berlari dari 0-97 km/jam dalam waktu 2,9 detik, hanya berselisih tipis dari capaian 2,7 detik untuk versi dasar Porsche 911 Turbo.

Sementara soal kecepatan, GTS baru dapat dikebut hingga 312 km/jam, sedangkan Turbo dapat melaju hingga 320 km/jam.

Kendati demikian, perlu dicatat bahwa Turbo adalah penggerak semua roda sedangkan GTS baru ini adalah penggerak roda belakang.

Mobil sport ini tidak akan tersedia dengan transmisi manual. Namun, pemindah gigi manual akan kembali pada tahun 2026 yang dihadirkan pada model baru berkode 992.2.

GTS hadir standar dengan dua knalpot sport yang hampir tak berjarak, kemudi gandar belakang, serta dilengkapi pelek depan 20 inci dan belakang 21 inci.

Facelift Pada 911 Carrera Standar Tak Akan Melibatkan Mesin Hybrid

Pada bagian luarnya, facelift akan berperan menghadirkan intake udara aktif GTS, yang menutup untuk meningkatkan aerodinamis dengan bekerja sama dengan diffuser bawah. Ini yang akan terlihat kentara untuk sekilas membedakan GTS dengan varian model 911 Carrera lainnya.

Sementara perbedaan lain antara Carrera standar dan GTS akan terlihat jelas melihat knalpot di buritannya, karena knalpot double pada Carrera akan lebih berjarak, diposisikan untuk berada di pojok kanan dan kiri.

Facelift 2025 tidak akan membuat perubahan dramatis pada Carrera, tak seperti GTS. Tak akan ada paket tenaga hybrid dan tidak ada turbo elektrik.

Keluaran tenaganya akan menjadi 388 tenaga kuda, naik dari 379 tenaga kuda sambil mempertahankan keluaran torsi puncak di 450 Nm. Carrera juga masih akan mempertahankan konfigurasi transmisi kopling ganda PDK.

Baik GTS maupun Carrera akan hadir dengan lampu depan Matrix LED empat titik Porsche yang menggabungkan semua tugas penerangan ke dalam unit lampu dan menghilangkan lampu sein dan DRL yang terpisah.

Di buritannya, akan ada gril decklid baru dengan lima garis vertikal di setiap sisinya yang akan berada di atas bilah lampu melintang penghubung lampu belakang yang punya tulisan Porsche yang dapat menyala.

Lebih kecil dari GTS, pelek Carrera akan berukuran 19 inci pada roda depan dan 20 inci di roda belakang.

Peningkatan Pada Interior

Sementara di dalam kabinnya, kedua 911 ini hanya akan muat untuk dua penumpang. Untuk mengangkut lebih banyak penumpang, pembeli juga dapat memilih paket 2+2 jika tidak terlalu peduli dengan atap penumpang yang terlalu rendah, atau juga bisa memilih Targa, atau pula menghilangkan atap dengan memilih model Cabriolet.

Urusan layar, akan ada tampilan instrumen digital 12,6 inci digital yang menawarkan tujuh gaya tampilan berbeda.

Porsche kini menerima pesanan untuk jajaran 911 baru dalam bentuk Coupe, Cabriolet, dan Targa. Carrera akan memulai pengirimannya pada akhir kuartal ketiga, sementara GTS akan hadir di dealer lebih lama, kemungkinan melewati akhir tahun ini.

Soal harga, Carrera standar akan dibanderol USD 120.100 (Rp 1,9 miliar), lebih mahal USD 6 ribu dibanding tahun lalu.

Sementara GTS mengalami lonjakan substansial lebih dari USD 14 ribu untuk mendapatkan harga USD 164.900 (Rp 2,6 juta) pada penyegaran ekstrem untuk model tahun 2025.