Wuling Belum Berniat Bawa MPV Listrik 7 Penumpang, Ini Alasannya

Wuling Belum Berniat Bawa MPV Listrik 7 Penumpang, Ini Alasannya

Jakarta – Model mobil listrik di Indonesia yang ditawarkan, kini sudah mulai beragam. Tidak hanya sebatas mobil perkotaan saja, tapi juga sudah merambah ke segmen multi purpose vehicle (MPV) tujuh penumpang.

Bahkan, mobil keluarga bertenaga baterai ini cukup diminati, seperti BYD M6 yang sejak diluncurkan sudah mendapatkan pesanan lebih dari 1.000 unit.

Selain itu, ada juga pabrikan Tiongkok lainnya, yaitu Aletra L8 EV, yang baru debut di gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024.

Melihat hal tersebut, salah satu merek asal China juga, yaitu Wuling Motors (Wuling) mengaku belum berencana untuk menghadirkan MPV listrik tujuh penumpang.

Pasalnya, untuk di segmen kendaraan bertenaga baterai, belum begitu terlihat pola pasar yang memang dibutuhkan banyak konsumen.

“Kalau kita bicara mobil listrik itu, belum terlihat bentuk yang dibutuhkan. Banyaknya (model) seperti apa,” jelas Public Relations Manager Wuling Motors, Brian Gomgom, saat ditemui di Tangerang, beberapa waktu lalu.

Selain itu, Gomgom juga mengatakan, pihaknya berkesimpulan jika penggunaan mobil listrik ini berbeda dengan versi konvensional atau internal combusition engine (ICE), terutama dari segi daya angkut.

“Kalau kebanyakan mobil listrik itu, digunakan untuk rutinitas harian, seperti kerja, kuliah, dan belanja dengan kapasitas dua sampai empat orang saja,” tegasnya.

Sementara itu, Wuling juga mengklaim, model listrik yang diluncurkan saat ini, sudah cukup memadai dan menjawab kebutuhan konsumen di Tanah Air. Jenama Negeri Tirai Bambu ini sudah memiliki tiga model, yaitu Air EV, BinguoEV, dan juga Cloud EV.

Wuling Gandeng DHL untuk Kelola Persediaan Suku Cadang

Wuling Motors dan DHL Supply Chain Indonesia, resmi mengumumkan kerja sama. Kolaborasi keduanya, berfokus kepada manajemen kesediaan suku cadang di fasilitas warehouse spare part Wuling di Cikarang, melalui sistem tata kelola sumber daya manusia dan dukungan teknologi sistem informasi yang terintegrasi.

Dijelaskan Maulana Hakim, Aftersales Director Wuling Motors, langkah ini merupakan tonggak penting bagi Wuling dalam mewujudkan komitmen terhadap layanan dan juga kepuasan pelanggan.

“Dengan didukung oleh keahlian DHL Supply Chain Indonesia, kami yakin proses pengelolaan suku cadang akan semakin akurat, lancar dan terorganisir dengan baik,” jelas Maulana, saat penandatanganan MoU, di gelaran GJAW 2024, ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (29/11/2024).

Kolaborasi ini tidak hanya dirancang untuk mendukung operasional Wuling secara berkelanjutan, tetapi juga mencerminkan visi bersama dalam menciptakan ekosistem otomotif yang terintegrasi dan berorientasi pada pelanggan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours